Sebagian besar Caring People tentunya sudah mengetahui bahwa merokok berbahaya bagi kesehatan tubuh. Namun, masih banyak masyarakat yang abai dengan bahaya merokok karena efek yang ditimbulkan tidak langsung terlihat. Berdasarkan data dari Southeast Asia Tobacco Control Alliance (SEATCA), Indonesia merupakan negara dengan jumlah perokok terbanyak di Asean yakni 65,19 juta orang, atau sekitar 23% dari total penduduk Indonesia. Tak hanya bagi perokok aktif, merokok juga berbahaya bagi perokok pasif terutama lansia yang daya tahan tubuhnya sudah menurun. Maryland's Tobacco Resource Center menyebutkan, lansia yang merokok dapat mengganggu kinerja obat-obatan yang dikonsumsi sehingga menimbulkan masalah kesehatan lainnya. Berikut ini beberapa bahaya rokok bagi tubuh manusia:
1. Kanker Paru-Paru
Dilansir dari Center for Disease Control and Prevention, perokok aktif memiliki kemungkinan terserang kanker paru-paru 30 kali lipat lebih tinggi dibandingkan non perokok. Bahkan merokok beberapa batang sehari atau merokok sesekali juga meningkatkan risiko kanker paru-paru. Semakin lama seseorang merokok dan semakin banyak rokok yang dihisap setiap hari, semakin besar risiko perokok tersebut akan mengidap kanker paru-paru. Bukan hanya bagi perokok aktif, efek yang sama juga berdampak pada perokok pasif
2. Serangan Jantung
Menurut British Heart Foundation, zat nikotin yang masuk kedalam darah saat orang merokok dapat merusak pembuluh darah dan mengakibatkan terjadinya penyempitan pembuluh darah atau yang disebut juga dengan aterosklerosis. Akibatnya, aliran darah menuju jantung pun terganggu dan dapat menyebabkan serangan jantung.
3. Stroke
Selain pembuluh darah menuju jantung, pembuluh darah di otak pun akan mengalami penyempitan akibat nikotin dan zat kimia lainnya. Akibatnya, asupan oksigen ke otak pun terganggu sehingga jaringan otak mengalami kerusakan dan sebagian sel otak penderita stroke mati. Ketika sel otak mati, bagian tubuh yang dikendalikan oleh sel otak tersebut pun tak dapat berfungsi dengan baik karena mengalami kelumpuhan.
4. Diabetes
Zat kimia pada rokok disebutkan oleh diabetes.co.uk menyebabkan hormon insulin pada tubuh menjadi resisten dan tak dapat berfungsi dengan baik. Akibatnya, tubuh perokok tak dapat menggunakan hormon insulinnya dengan optimal dan kadar gula dalam darah pun melonjak.
5. Rentan Terinfeksi Virus Corona
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan perokok rentan terinfeksi COVID-19 karena perokok sering menyentuh wajah saat hendak menghisap rokok. Selain itu, kekuatan paru-paru perokok juga sudah melemah sehingga lebih rentan terinfeksi Corona.
Selain berhenti merokok, ada beberapa hal yang bisa Caring People lakukan untuk mencegah Corona menginfeksi orang-orang tersayang, yaitu penerapan “Confidence Peduli” alias PErhatikan kebersihan, Disiplin cuci tangan & social distancing, Utamakan kesehatan Lansia, serta Ingat rutin ganti popok lansia dengan dua popok Confidence Classic Day di siang hari dan satu popok Confidence Classic Night di malam hari