Salah satu hal yang terjadi saat menginjak usia lanjut adalah penurunan kemampuan tubuh. Misal, sebelumnya kita bisa berjalan jauh sekarang harus berhenti sesekali. Naik tangga pun jadi lebih sulit, atau penglihatan jadi berkurang. Selain masalah tersebut, sulit menahan pipis juga seringkali dikeluhkan para lansia.
Penurunan fungsi saluran kemih tentunya menyebabkan beragam kondisi, seperti sulit menahan buang air kecil. Kesulitan menahan buang air kecil dikenal juga dengan inkontinensia urine pada lansia yang rentan terjadi, khususnya pada wanita. Lalu, kenapa ini bisa terjadi?
Sebelum kita mengetahui lebih lanjut penyebabnya, pahami dulu sebenarnya apa itu inkontinensia urine. Inkontinensia urine terjadi ketika seseorang mengalami sulit menahan pipis. Meskipun tidak berbahaya bagi kesehatan, inkontinensia urine yang tidak diatasi dengan baik dapat menyebabkan gangguan pada psikologis. Apalagi, inkontinensia urine pada lansia terjadi secara tiba-tiba.
Melansir National Institute on Aging, inkontinensia urine pada lansia dapat terjadi akibat beberapa penyebab seperti infeksi saluran kemih, infeksi pada bagian vagina, dan masalah konstipasi menyebabkan seseorang mengalami kesulitan menahan buang air kecil.
Namun, kondisi ini tidak berlangsung lama seiring pengobatan yang dilakukan dengan tepat. Tapi, jika sulit menahan pipis dalam waktu yang cukup panjang dan akibat usia yang semakin bertambah, hal ini bisa juga karena beberapa faktor lainnya antara lain:
- Otot kandung kemih mengalami kelemahan karena faktor usia.
- Otot kandung kemih menjadi terlalu aktif.
- Otot panggul melemah.
- Penurunan fungsi saraf yang mengontrol kandung kemih.
- Radang sendi.
- Penyumbatan atau gangguan prostat pada pria.
Meskipun tidak berbahaya, jika mengalami beberapa gejala yang cukup mengganggu seperti lemas pada bagian tubuh tertentu, kesemutan, kesulitan berbicara hingga sulit menahan BAB, segera kunjungi rumah sakit terdekat untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Selain terjadi pada lansia, ada beberapa faktor pemicu lainnya yang menyebabkan seseorang memiliki risiko yang tinggi untuk mengalami kondisi inkontinensia urine pada lansia. Melansir Urology Care Foundation, kebiasaan merokok meningkatkan seseorang mengalami sulit menahan pipis. Untuk itu, terapkan gaya hidup sehat dan hentikan kebiasaan merokok untuk menghindari berbagai gangguan kesehatan, salah satunya inkontinensia urine.
Selain itu, pola makan seperti mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung kafein dapat meningkatkan risiko seseorang alami inkontinensia urine. Sebaiknya penuhi kebutuhan nutrisi yang dibutuhkan tubuh agar kondisi ini dapat dihindari. Kelebihan berat badan juga menjadi salah satu faktor pemicu lainnya dari kondisi inkontinensia urine pada lansia.
Untuk itu, jika sulit menahan pipis sudah terjadi sediakan popok dewasa yang nyaman digunakan sehari-hari seperti Confidence. Confidence memiliki dua jenis pampers untuk dewasa yaitu tipe perekat untuk lansia dengan kondisi tirah baring dan tipe celana bagi lansia yang masih aktif.
Bagi lansia yang masih aktif, gunakan Confidence Pants yang memiliki bahan Lycra sehingga dapat bergerak bebas mengikuti bentuk tubuh, elastis dan pas di badan seperti memakai celana dalam biasa. Daya serapnya hingga 6x dan dilengkapi SAP anti bakteri untuk menghindari dari iritasi.
Sedangkan lansia dengan kondisi berbaring atau bedridden, gunakan Confidence Classic Day dan Confidence Classic Night di mana 2 popok di siang hari dan 1 popok di malam hari. Dengan Diamond Core Technology menyerap lebih cepat, halal dan teruji klinis, daya serap yang pas untuk kebutuhan siang dan malam, sehingga memberikan kenyamanan 24 jam bagi Kesayangan.
Jadi, tidak ada alasan lagi untuk tetap beraktivitas dengan optimal walaupun mengalami inkontinensia urine. Dengan Confidence, lansia atau Kesayangan Berani Lebih Pede setiap hari!