Demi menjaga tubuh tetap sehat dan bugar di masa pandemi ini, Caring People dianjurkan untuk rutin berolahraga. Tak terkecuali bagi usia senior. Meski sebagian besar orang mungkin mengalami penurunan kondisi fisik ketika memasuki usia lanjut, rutin berolahraga ringan tetaplah penting
Olahraga menjadi salah satu penunjang kesehatan, namun seringkali, orang tua memiliki kondisi fisik yang tak selalu bisa melakukan aktivitas dengan intensitas berat. Seseorang berusia di atas 65 tahun memiliki potensi untuk kehilangan massa otot bila tidak rutin bergerak dan kecenderungan otot kaku bagi usia senior .
Olahraga menjadi salah satu penunjang kesehatan, namun seringkali, orang tua memiliki kondisi fisik yang tak selalu bisa melakukan aktivitas dengan intensitas berat. Seseorang berusia di atas 65 tahun memiliki potensi untuk kehilangan massa otot bila tidak rutin bergerak dan kecenderungan otot kaku bagi usia senior .
Beberapa aktivitas fisik yang dapat dilakukan di usia senior dengan kondisi fisik yang lemah namun agar tetap sehat dan bugar diantaranya adalah dengan melakukan latihan ketahanan (endurance) dan aerobik seperti berjalan, renang, bersepeda termasuk sepeda statis. latihan fleksibilitas, fleksibilitas meningkatkan kualitas dalam melakukan aktivitas harian secara lebih halus, misalnya ketika berpakaian atau merawat diri. Beberapa olahraga yang bisa dilakukan seperti latihan peregangan. Latihan kekuatan bermanfaat untuk meningkatkan kualitas mobilitas dan keseimbangan. cukup lakukan latihan beban ringan, seperti mengangkat botol air minum 300-600ml dengan menggerakkan lengan secara perlahan. Dan yang terakhir latihan koordinasi bermanfaat untuk melatih anggota gerak dan mencegah lansia terjatuh. seperti senam taichi dan poco-poco.
Penelitian Journal of Aging Research menyatakan adanya hubungan erat antara fleksibilitas dan penurunan aktivitas terhadap usia. Salah satu solusi yang dapat dilakukan adalah melakukan latihan peregangan rutin yang menggantikan olahraga. Berikut beberapa manfaat peregangan untuk lansia yang perlu diketahui.
1. Meningkatkan performa fisik
Fleksibilitas otot dapat dilatih dengan melakukan latihan peregangan. Jika rutin dilakukan, akan lebih mudah melakukan kegiatan sehari-hari, seperti mengangkat barang, membungkuk, memutar badan, maupun gerakan lainnya yang repetitif.
Fleksibilitas otot dapat dilatih dengan melakukan latihan peregangan. Jika rutin dilakukan, akan lebih mudah melakukan kegiatan sehari-hari, seperti mengangkat barang, membungkuk, memutar badan, maupun gerakan lainnya yang repetitif.
2. Melancarkan sirkulasi darah
Peregangan di usia lansia memberi manfaat untuk melancarkan sirkulasi darah. Suhu tubuh pada jaringan otot akan meningkat saat Caring People melakukan aktivitas fisik. Kenaikan suhu tubuh ini berkontribusi melancarkan peredaran darah di dalam tubuh.
Selain itu, saat lansia melakukan aktivitas fisik, otot-otot tubuh membantu sirkulasi darah bekerja lebih cepat ke seluruh tubuh. Sirkulasi yang meningkat membuat otot jantung berpacu lebih cepat. Dengan demikian, aktivitas fisik mendorong pasokan oksigen dua kali lipat ke seluruh tubuh melalui kelancaran sirkulasi darah. Manfaat ini tentunya mendukung tubuh tetap bugar.
3. Mendukung postur tubuh
Seiring bertambahnya usia, perubahan postur tubuh seorang lansia umumnya mengalami osteopenia dan osteoporosis, yang disebabkan berkurangnya kepadatan tulang. Kondisi ini dialami wanita saat ia memasuki menopause dan pria mengalami ini di sekitar usia 65 tahun.
Di samping kepadatan tulang yang semakin berkurang, massa otot pun berubah saat usia bertambah. Otot akan menyusut dan berganti menjadi lemak, sehingga mengakibatkan lemahnya kekuatan otot pada lansia. Hal ini berdampak pada perubahan postur tubuh. Oleh karenanya, peregangan dapat membantu lansia untuk memperbaiki postur tubuhnya. Di samping itu, peregangan juga mengurangi masalah nyeri otot punggung bawah yang sering dialami para lansia.
4. Mengurangi ketegangan otot
Ketegangan otot biasanya terjadi ketika tubuh tidak aktif bergerak, sehingga membuat tubuh jadi kaku dan nyeri. Maka itu, peregangan otot perlu dilakukan para lansia untuk menjaga kelenturan otot guna mengurangi dan menghindari nyeri akibat ketegangan otot.
5. Meningkatkan koordinasi
Sistem koordinasi yang lemah membuat lansia mudah terjatuh saat beraktivitas, ketika ia berjalan, naik sepeda, atau mengangkat barang. Lemahnya sistem koordinasi juga terkait dengan proses kehilangan massa otot dan fleksibilitas. Untuk mengatasinya, lansia bisa melakukan latihan peregangan untuk meningkatkan koordinasi dan keseimbangan tubuh. Dengan begitu, ia mampu berkegiatan lebih optimal karena koordinasi tubuhnya terlatih seimbang dan tidak mudah jatuh.
Selain itu, agar kegiatan olahraga ringan dan aktivitas orang tua semakin nyaman, pastikan lengkapi dengan Confidence Pants Gender yang di design khusus bagi Pria dan Wanita. Khusus untuk Pria, popok berwarna abu- abu dan kapasitas penyerapan lebih banyak di bagian depan, sedangkan untuk wanita berwarna nude dan kapasitas penyerapan dimaksimalkan bagian belakang. Confidence Pants Gender juga dilengkapi dengan Lycra Technology yang membuat karet pinggang lebih elastis dan mengikuti bentuk tubuh, mengandung antibakteria untuk cegah iritasi. Namun, apabila kondisi orang tua atau Anda masih sangat bugar namun seringkali kesulitan menahan buang air kecil dalam jumlah sedikit atau PISKIT (Pipis Sedikit), dapat menggunakan Confidence Adult Pads yang memiliki 3 perlindungan utama, yaitu berbahan lembut, SAP antibakteria yang cegah pertumbuhan bakteri dan menyerap maksiamal sehingga permukaan tetap kering.