Setiap individu pasti mengalami berbagai kejadian di dalam hidupnya, baik yang menyenangkan sampai yang tidak menyenangkan. Kejadian yang melengkapi kehidupan kita menjadi lebih berwarna. Kejadian yang menuntun kita ke berbagai macam cerita unik yang siap menemani dan jadi bahan berbagi kepada keluarga, teman hingga orang yang baru saja kita kenal.
Melansir ruangngobrol.id Jennifer Aiker, profesor marketing dari Stanford menyatakan bahwa cerita 22 kali lebih mudah diingat dibanding angka dan data. Maka dari itu, bercerita membuat kita mudah diingat oleh orang tercinta. Apalagi apabila cerita tersebut berhubungan dengan mereka.
Dengan segudang kegiatan setiap hari dan juga di waktu bersamaan harus merawat Kesayangan, bercerita tentu dapat menjadi healing time yang sangat ampuh. Selain itu, apa saja sih manfaat bercerita?
- Melindungi Ingatan
Bercerita membantu membuat ruang ingatan tertata rapi atas setiap kejadian yang dirasakan. Secara tidak langsung, cerita membantu mengingat informasi.
- Menjadi Lebih Peka
Bercerita membuat kita mengingat kejadian yang mungkin berhubungan dengan emosional pribadi sehingga kita terlatih untuk menjadi lebih peka.
- Proyeksi Masa Depan
Bercerita membuat kita mengingat lebih detil & bisa dijadikan informasi yang bisa menjadi bekal masa depan.
- Mendapat Perspektif yang Berbeda
Dengan berbagi pengalaman sedih atau kegagalan kepada orang lain, kita akan mendapat perspektif baru dari kacamata mereka. Mungkin tadinya kita merasa kejadian tersebut adalah kegagalan, tapi bisa jadi hal itu merupakan langkah baru bagi orang lain.
- Menyembuhkan
Pada saat diri kita bercerita, ternyata membantu otak kita untuk memproses emosi yang mungkin sulit untuk disampaikan. Pada umumnya, orang akan merasa lega usai bercerita.
Cerita dapat membuat diri kita menjadi lebih terbuka. Cerita negatif yang dilakukan orang lain sekalipun dapat menjadi pelajaran bagi diri kita. Mari kita budayakan untuk bercerita dan juga menjadi pendengar yang baik.
Source: