Gejala inkontinensia urine pada lansia memang lumrah terjadi. Namun bukan berarti ini tidak bisa diantisipasi dengan tepat. Sulit menahan pipis bisa kita cegah dengan mulai menerapkan pola hidup lebih sehat saat muda, dan memahami dari mana datangnya gejala ini sebelum terjadi pada kita. Jika dirasa sudah mengalami inkontinensia urine, lebih baik menyiapkan pampers untuk dewasa yang nyaman dengan Confidence.
Kita sering mendengar jika kesehatan tubuh menurun drastis saat kita sudah memasuki usia senja. Salah satu yang sering dibicarakan adalah sulit menahan pipis saat kita sudah beranjak tua. Padahal, kita tidak pernah mengalami kesulitan ini sebelumnya. Sebenarnya, mengapa kita jadi sulit menahan pipis disaat tua padahal ketika muda kita tidak pernah mengalami masalah serupa? Semakin bertambahnya usia seseorang, banyak perubahan yang akan dialami oleh tubuh, salah satunya kondisi fisik dan organ tubuh. Selain perubahan kulit yang mengalami tanda penuaan, pertambahan usia juga bisa menyebabkan seseorang mengalami penurunan fungsi dari organ tubuh, salah satunya adalah saluran kemih. Penurunan fungsi dari saluran kemih tentunya menyebabkan beragam kondisi, seperti sulit menahan buang air kecil. Kesulitan menahan buang air kecil dikenal juga dengan inkontinensia urine yang sangat rentan dialami oleh lansia, khususnya wanita.
Lalu, apa penyebabnya? Kenapa inkontinensia urine pada lansia sering terjadi? Inkontinensia urine terjadi ketika seseorang mengalami kesulitan untuk buang air kecil. Kondisi ini menyebabkan seseorang lebih sering mengompol. Meskipun tidak berbahaya bagi kesehatan, inkontinensia urine yang tidak diatasi dengan baik dapat sebabkan gangguan pada psikologis pengidap inkontinensia urine. Ini yang sering dirasakan oleh pengidap inkontinensia urine pada lansia, yang menyebabkan mereka kurang nyaman saat harus beraktivitas dan merasa takut kalau situasi sulit menahan pipis yang mereka rasakan berimbas pada kelancaran rutinitas mereka sehari-hari. Melansir National Institute on Aging, inkontinensia urine dapat terjadi akibat beberapa penyebab. Infeksi saluran kemih, adanya infeksi pada bagian vagina, dan masalah konstipasi menyebabkan seseorang mengalami sulit menahan pipis. Namun, kondisi ini tidak berlangsung lama seiring pengobatan yang dilakukan dengan tepat. Meskipun tidak berbahaya, jika kamu mengalami beberapa gejala, seperti salah satu tubuh bagian mengalami kondisi lemas, bagian tubuh kesemutan, gangguan berjalan, gangguan berbicara, penglihatan kabur, tidak dapat menahan BAB, dan alami penurunan kesadaran, segera kunjungi rumah sakit terdekat untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Karena ini bisa jadi kelanjutan dari gejala inkontinensia urine pada lansia yang sudah merambah pada bagian tubuh lain dan mengakibatkan komplikasi yang lebih serius. Selain terjadi pada lansia, ada beberapa faktor pemicu lainnya yang menyebabkan seseorang memiliki risiko yang tinggi untuk mengalami kondisi inkontinensia urine. Melansir Urology Care Foundation, kebiasaan merokok meningkatkan seseorang mengalami inkontinensia urine. Untuk itu, terapkan gaya hidup yang sehat dan hentikan kebiasaan merokok untuk menghindari berbagai gangguan kesehatan, salah satunya inkontinensia urine. Selain itu, pola makan, seperti mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung kafein dapat meningkatkan risiko seseorang alami inkontinensia urine. Sebaiknya penuhi kebutuhan nutrisi dan gizi yang dibutuhkan tubuh agar kondisi ini dapat dihindari. Kelebihan berat badan menjadi salah satu faktor pemicu lainnya dari kondisi inkontinensia urine. Maka dari itu, penting untuk kita bisa mengatur pola hidup yang lebih sehat sehingga tidak mengalami situasi sulit menahan pipis yang berujung pada inkontinensia urine saat kita beranjak tua.
Jika sudah merasa sulit menahan pipis, ada baiknya mulai menyiapkan pampers untuk dewasa. Pampers ini bisa memberi kelancaran pada aktivitas sehari-hari sehingga kita tidak perlu khawatir akan mengompol yang memberi rasa tidak nyaman saat harus keluar rumah. Confidence popok untuk dewasa terbaik yang memberikan kenyamanan ekstra bagi para lansia. Confidence popok untuk dewasa memiliki 2 jenis popok, yaitu popok dengan perekat dengan kondisi lansia yang tirah baring, serta popok celana bagi lansia yang masih aktif. Untuk lansia yang masih aktif, gunakan Confidence Pants yang memiliki bahan lycra sehingga dapat bergerak bebas mengikuti bentuk tubuh dan SAP anti bakteri untuk menghindari dari iritasi. Sedangkan bagi lansia dengan kondisi berbaring atau bedridden, gunakan Confidence Classic Day dan Confidence Classic Night di mana 2 popok di siang hari dan 1 popok di malam hari. Dengan Diamond Core Technology menyerap lebih cepat, halal dan teruji klinis, daya serap yang pas untuk kebutuhan siang dan malam, sehingga memberikan kenyamanan hingga 24 jam.
Kita sering mendengar jika kesehatan tubuh menurun drastis saat kita sudah memasuki usia senja. Salah satu yang sering dibicarakan adalah sulit menahan pipis saat kita sudah beranjak tua. Padahal, kita tidak pernah mengalami kesulitan ini sebelumnya. Sebenarnya, mengapa kita jadi sulit menahan pipis disaat tua padahal ketika muda kita tidak pernah mengalami masalah serupa? Semakin bertambahnya usia seseorang, banyak perubahan yang akan dialami oleh tubuh, salah satunya kondisi fisik dan organ tubuh. Selain perubahan kulit yang mengalami tanda penuaan, pertambahan usia juga bisa menyebabkan seseorang mengalami penurunan fungsi dari organ tubuh, salah satunya adalah saluran kemih. Penurunan fungsi dari saluran kemih tentunya menyebabkan beragam kondisi, seperti sulit menahan buang air kecil. Kesulitan menahan buang air kecil dikenal juga dengan inkontinensia urine yang sangat rentan dialami oleh lansia, khususnya wanita.
Lalu, apa penyebabnya? Kenapa inkontinensia urine pada lansia sering terjadi? Inkontinensia urine terjadi ketika seseorang mengalami kesulitan untuk buang air kecil. Kondisi ini menyebabkan seseorang lebih sering mengompol. Meskipun tidak berbahaya bagi kesehatan, inkontinensia urine yang tidak diatasi dengan baik dapat sebabkan gangguan pada psikologis pengidap inkontinensia urine. Ini yang sering dirasakan oleh pengidap inkontinensia urine pada lansia, yang menyebabkan mereka kurang nyaman saat harus beraktivitas dan merasa takut kalau situasi sulit menahan pipis yang mereka rasakan berimbas pada kelancaran rutinitas mereka sehari-hari. Melansir National Institute on Aging, inkontinensia urine dapat terjadi akibat beberapa penyebab. Infeksi saluran kemih, adanya infeksi pada bagian vagina, dan masalah konstipasi menyebabkan seseorang mengalami sulit menahan pipis. Namun, kondisi ini tidak berlangsung lama seiring pengobatan yang dilakukan dengan tepat. Meskipun tidak berbahaya, jika kamu mengalami beberapa gejala, seperti salah satu tubuh bagian mengalami kondisi lemas, bagian tubuh kesemutan, gangguan berjalan, gangguan berbicara, penglihatan kabur, tidak dapat menahan BAB, dan alami penurunan kesadaran, segera kunjungi rumah sakit terdekat untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Karena ini bisa jadi kelanjutan dari gejala inkontinensia urine pada lansia yang sudah merambah pada bagian tubuh lain dan mengakibatkan komplikasi yang lebih serius. Selain terjadi pada lansia, ada beberapa faktor pemicu lainnya yang menyebabkan seseorang memiliki risiko yang tinggi untuk mengalami kondisi inkontinensia urine. Melansir Urology Care Foundation, kebiasaan merokok meningkatkan seseorang mengalami inkontinensia urine. Untuk itu, terapkan gaya hidup yang sehat dan hentikan kebiasaan merokok untuk menghindari berbagai gangguan kesehatan, salah satunya inkontinensia urine. Selain itu, pola makan, seperti mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung kafein dapat meningkatkan risiko seseorang alami inkontinensia urine. Sebaiknya penuhi kebutuhan nutrisi dan gizi yang dibutuhkan tubuh agar kondisi ini dapat dihindari. Kelebihan berat badan menjadi salah satu faktor pemicu lainnya dari kondisi inkontinensia urine. Maka dari itu, penting untuk kita bisa mengatur pola hidup yang lebih sehat sehingga tidak mengalami situasi sulit menahan pipis yang berujung pada inkontinensia urine saat kita beranjak tua.
Jika sudah merasa sulit menahan pipis, ada baiknya mulai menyiapkan pampers untuk dewasa. Pampers ini bisa memberi kelancaran pada aktivitas sehari-hari sehingga kita tidak perlu khawatir akan mengompol yang memberi rasa tidak nyaman saat harus keluar rumah. Confidence popok untuk dewasa terbaik yang memberikan kenyamanan ekstra bagi para lansia. Confidence popok untuk dewasa memiliki 2 jenis popok, yaitu popok dengan perekat dengan kondisi lansia yang tirah baring, serta popok celana bagi lansia yang masih aktif. Untuk lansia yang masih aktif, gunakan Confidence Pants yang memiliki bahan lycra sehingga dapat bergerak bebas mengikuti bentuk tubuh dan SAP anti bakteri untuk menghindari dari iritasi. Sedangkan bagi lansia dengan kondisi berbaring atau bedridden, gunakan Confidence Classic Day dan Confidence Classic Night di mana 2 popok di siang hari dan 1 popok di malam hari. Dengan Diamond Core Technology menyerap lebih cepat, halal dan teruji klinis, daya serap yang pas untuk kebutuhan siang dan malam, sehingga memberikan kenyamanan hingga 24 jam.