Mengenal Gejala Demensia dan Retensi Urin

Retensi Urine dan Gejala Demensia

#Health
Seiring dengan pertambahan usia, proses penuaan memang tidak bisa dihindari. Namun, ada beberapa cara untuk menyiasati berbagai keluhan sindrom geriatri agar lansia dapat menjalani masa senja yang berkualitas. Sindrom geriatri adalah sekumpulan masalah kesehatan yang sering ditemukan pada seseorang dengan usia lanjut, yakni mereka yang berusia di atas 60 tahun. Beberapa penyakit yang timbul karena sindrom ini bisa menurunkan kualitas hidup para lansia.

Dua penyakit yang paling sering terjadi ketika sindrom geriatri mulai menghinggapi lansia berumur di atas 60 tahun adalah retensi urin serta gejala demensia. Agar kita dapat mencegah atau menyikapi kedua penyakit ini dengan lebih bijaksana, yuk sama-sama mengenal apa itu retensi urine dan mengenal gejala demensia serta bagaimana cara yang tepat untuk menanganinya!

RETENSI URIN
Sudah kebelet buang air kecil namun tidak bisa mengeluarkan urine? Hal tersebut kemungkinan disebabkan oleh retensi urine. Jika tidak mendapatkan penanganan yang tepat, kondisi ini bisa terasa menyakitkan dan mengganggu kenyamanan penderitanya. 

Apa itu retensi urine
? Retensi urine adalah gangguan pada kandung kemih yang membuat penderitanya kesulitan untuk mengeluarkan urine atau susah buang air kecil. Terkadang retensi urine juga bisa menyebabkan keluhan berupa kencing tidak tuntas. Kondisi ini dapat dialami oleh siapa saja, meski cenderung lebih banyak dialami pria dibandingkan wanita.

Penyebab retensi urin pun bisa bermacam-macam, mulai dari penyumbatan saluran kemih yang sering diakibatkan oleh pembesaran prostat dan kanker prostat pada pria dan penyumbatan aliran urine yang disebabkan oleh kandung kemih turun pada wanita. Selain itu, melemahnya otot kandung kemih yang disebabkan oleh penuaan (usia di atas 50 tahun) bisa juga menjadi sebab terjangkitnya retensi urine. 

GEJALA DEMENSIA
Demensia adalah penyakit yang menyebabkan penurunan daya ingat dan cara berpikir. Kondisi ini berdampak pada gaya hidup, kemampuan bersosialisasi, hingga aktivitas sehari-hari penderitanya. Jenis demensia yang paling sering terjadi adalah penyakit Alzheimer dan demensia vaskular. Alzheimer adalah jenis demensia yang berhubungan dengan perubahan genetik dan perubahan protein di otak. Sedangkan, demensia vaskular adalah jenis demensia akibat gangguan di pembuluh darah otak.

Penyebab penyakit demensia adalah karena rusaknya sel saraf dan hubungan antar saraf pada otak. Untuk mengenal gejala demensia, kita bagi dalam dua jenisnya: 

  1. Pada demensia jenis alzheimer, walau sebabnya masih diperdebatkan namun kebanyakan pasien mengalami penyakit ini akibat perubahan genetik yang diturunkan dari orang tua meningkatkan risiko terjadinya penyakit ini. Selain faktor genetik, kelainan protein dalam otak juga diduga dapat merusak sel saraf sehat dalam otak.

  1. Demensia vaskular disebabkan oleh gangguan pembuluh darah di otak. Stroke berulang merupakan penyebab tersering dari demensia jenis ini.   

Kedua penyakit geriatri ini dapat memberi kesulitan untuk para orang tua apalagi ketika ia hendak buang air. Untuk diapers terbaik untuk dewasa, pilih Confidence yang merupakan popok dewasa nomor satu berkualitas. Confidence memiliki dua jenis popok dewasa yaitu popok perekat untuk lansia dengan kondisi tirah baring dan popok celana bagi lansia yang masih aktif.

Untuk lansia yang masih aktif, gunakan Confidence Pants yang memiliki bahan lycra sehingga dapat bergerak bebas mengikuti bentuk tubuh. Sedangkan bagi lansia dengan kondisi berbaring atau bedridden, gunakan Confidence Classic Day dan Confidence Classic Night dengan Diamond Core Technology menyerap lebih cepat, halal dan teruji klinis, daya serap yang pas untuk kebutuhan siang dan malam, sehingga memberikan kenyamanan 24 jam.

Berikan yang terbaik bagi Kesayangan dengan Confidence, agar mereka selalu aktif dan Berani Lebih Pede.




Temukan produk yang tepat untuk Anda
dan dapatkan Free Sample nya