Caring People, kamu pasti sudah nggak asing dengan penyakit diabetes. Penyakit metabolik ini bisa menyerang siapa saja tanpa memandang umur dan kelamin. Bahkan menurut data yang dikeluarkan oleh International Diabetes Federation (IDF), Indonesia menduduki peringkat keenam dalam daftar negara dengan jumlah kematian akibat diabetes terbanyak di dunia, yaitu mencapai 236 ribu di 2021.
Penyakit ini sering dijuluki “pedang bermata dua”. Di satu sisi, jika pengidapnya disiplin menerapkan gaya hidup sehat, penyakit ini bisa menjadi sesuatu yang tidak terlalu mengkhawatirkan. Meskipun begitu, ketika seseorang sudah mengidap diabetes, maka dia sudah tidak akan sembuh lagi. Tetapi jika pengidap tidak disiplin, diabetes bisa menjadi momok yang menakutkan dan membuat komplikasi penyakit pada pengidapnya.
Caring People tahu nggak kenapa seseorang bisa menderita diabetes dan komplikasi apa yang mengintai jika kita abai merawat Kesayangan dengan diabetes? Penasaran? Kita bahas ya!
Diabetes dan Penyebabnya
Diabetes adalah kondisi dimana seseorang sudah tidak dapat memproses kadar glukosa dalam darah. Hal ini terjadi karena pengidap diabetes mengalami kerusakan pankreas yang berfungsi untuk mengeluarkan hormon insulin sesuai kebutuhan tubuh.
Akibatnya sel-sel tubuh tidak dapat menyerap glukosa secara sempurna untuk dijadikan energi. Glukosa yang menumpuk dan tidak dapat diserap tubuh ini akan menumpuk pada darah, serta menyebabkan gangguan pada organ tubuh.
Agar Caring People bisa lebih memahami cara menjaga gaya hidup Kesayangan yang mengidap diabetes, di bawah ini adalah beberapa risiko komplikasi kesehatan yang bisa terjadi karena kurangnya kesadaran menjaga gaya hidup Kesayangan dengan diabetes:
Risiko Komplikasi Jangka Pendek
Komplikasi diabetes dalam jangka pendek biasanya disebabkan oleh penurunan atau peningkatan kadar gula darah secara drastis. Kondisi ini bisa mengancam nyawa Kesayangan yang menderita diabetes jika tidak segera mendapatkan penanganan secara medis. Dalam jangka pendek, komplikasi yang biasanya terjadi adalah:
1. Ketoasidosis Diabetik (KAD)
KAD atau Ketoasidosis adalah komplikasi ketika kadar glukosa pengidap diabetes meningkat ke angka yang tinggi atau kelebihan glukosa. Komplikasi ini terjadi karena tubuh tidak dapat menggunakan gula sebagai sumber tenaga.
Hal ini menyebabkan tubuh mengolah lemak menjadi sumber tenaga alternatif dan menghasilkan zat sisa bernama keton yang bersifat asam. Jika tidak ditangani segera, penumpukan zat keton dapat mengganggu keasaman darah yang bisa mengakibatkan sesak napas, koma, dehidrasi, hingga kematian.
2. Hyperosmolar Hyperglycemic State (HHS)
Seperti KAD, Hyperosmolar Hyperglycemic State atau HHS disebabkan oleh kadar gula darah yang melonjak secara drastis dalam waktu tertentu. Pada kelompok komplikasi diabetes dalam jangka pendek, HHS memiliki tingkat fatalitas tinggi mencapai 20% menurut data dari IDF.
HHS dapat menimbulkan beberapa gangguan, antara lain gangguan kesadaran seperti lemas hingga koma. Selain itu, HHS umumnya juga disertai dengan kejang, haus yang sangat berat dan dehidrasi yang mengakibatkan meningkatnya produksi urin.
3. Hipoglikemia dan Hiperglikemia
Ketika kondisi gula darah pengidap diabetes menurun tajam atau secara mendadak, hal ini akan mengakibatkan kehilangan kesadaran atau koma diabetikum, keadaan ini bisa disebut dengan hipoglikemia. Kondisi ini rentan dialami oleh pengidap diabetes yang sedang mengonsumsi obat untuk menurunkan gula darah jika tidak dipantau secara rutin.
Sedangkan hiperglikemia adalah kebalikannya, yaitu peningkatan kadar gula darah yang terlalu tinggi. Hal ini lebih berisiko pada pengidap diabetes yang sudah menggunakan bantuan suntik insulin sebelum makan. Jika tidak ditangani dengan tepat, kedua kondisi ini bisa menyebabkan stroke, KAD, hingga kematian.
Risiko Komplikasi Jangka Panjang
Sedangkan komplikasi jangka panjang pada pengidap diabetes berkembang secara bertahap. Komplikasi jangka panjang ini dapat menyebabkan kerusakan serius pada tubuh jika tidak ditangani dengan baik. Dalam jangka panjang, komplikasi yang biasa terjadi adalah:
1. Kerusakan Ginjal
Kesayangan yang mengidap diabetes memiliki resiko mengalami kerusakan ginjal atau nefropati diabetik. Hal ini terjadi karena berkurangnya aliran darah ke ginjal, sehingga ginjal bekerja lebih keras untuk menyaring zat-zat yang masuk ke tubuh tanpa adanya pasokan oksigen dari darah yang cukup.
Jika sudah mengalami kondisi ini, umumnya dokter akan memberikan beberapa prosedur seperti cuci darah atau melakukan transplantasi ginjal jika memungkinkan. Untuk mencegah hal ini, Caring People dan Kesayangan dengan diabetes bisa mengurangi asupan protein untuk mengurangi beban kerja ginjal.
2. Gangguan Mata
Kesayangan dengan diabetes juga memiliki risiko penyumbatan pembuluh darah di daerah mata. Penyumbatan ini akan berpotensi memicu pembentukan pembuluh darah baru yang tidak berkembang sempurna dan berpotensi mengakibatkan kebutaan atau retinopati diabetik.
Tidak ada alternatif yang dapat mengatasi hal ini atau menjadi solusi. Jika Caring People memiliki Kesayangan dengan diabetes, disarankan untuk melakukan pemeriksaan mata secara teratur untuk mendeteksi terjadinya retinopati diabetik lebih awal dan mendapatkan perawatan medis.
3. Penyakit Kardiovaskular
Ketika kadar gula darah Kesayangan dengan diabetes selalu tinggi, hal ini memiliki risiko untuk menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah dimana dapat mengganggu sirkulasi darah di seluruh tubuh, termasuk jantung.
Jika sudah terjadi kerusakan pembuluh darah, diabetes dapat memicu penyakit lain yang lebih berbahaya seperti pengerasan pembuluh darah arteri atau aterosklerosis, serangan jantung, hingga stroke. Untuk itu, Caring People penting menerapkan gaya hidup sehat pada Kesayangan untuk mengontrol kadar gula darah agar ada selalu ada di batas normal.
4. Kerusakan Saraf
Diabetes juga dapat membuat Kesayangan mengalami gangguan pada saraf. Penelitian IDF menyebutkan bahwa 10 sampai 20% di dunia mengalami nyeri yang disebabkan oleh kerusakan atau gangguan saraf yang disebabkan oleh diabetes. Keadaan ini disebut secara medis denga neuropati diabetik dan biasanya menyerang bagian kaki dan tangan.
Komplikasi ini biasanya memiliki gejala awal berupa kesemutan, nyeri, dan timbulnya kebas pada tangan atau kaki. Keadaan ini dapat membuat tangan atau kaki yang mengalaminya mengalami mati rasa jika diabaikan secara terus menerus. Selain menyerang tangan dan kaki, neuropati diabetik juga dapat menyerang organ lain, seperti organ pencernaan atau saluran kemih.
Baca Juga: Kenali Gejala Gula Darah Tinggi Dengan Mudah
Masalah Kulit pada Kesayangan Dengan Diabetes
Selain hal-hal di atas, salah satu komplikasi yang paling umum terjadi pada Kesayangan dengan diabetes adalah permasalahan kulit dan luka. Seperti Caring People ketahui, pengidap diabetes jika mengalami luka akan sulit sembuh. Ternyata hal ini disebabkan oleh berkurangnya sistem imun tubuh untuk menyembuhkan luka secara mandiri.
Kesayangan dengan diabetes juga rawan mengalami infeksi jamur dan bakteri. Hal ini disebabkan oleh tingginya kandungan glukosa dalam darah yang bisa mempercepat perkembangbiakkan jamur serta bakteri dan menimbulkan infeksi pada luka, terlebih jika terjadi di daerah lembab seperti daerah sensitif atau kaki.
Untuk mengurangi risiko infeksi jamur dan bakteri pada Kesayangan dengan diabetes dan inkontinensia urine atau komplikasi pada saluran kemih, berikan Confidence Pants untuk menjaga Kesayangan dari timbulnya infeksi di daerah sensitif.
Confidence Pants dilengkapi dengan SAP anti bakteri yang dapat mengurangi risiko pertumbuhan jamur serta bakteri. Selain itu, Confidence Pants juga sudah teruji secara klinis oleh dermatologist di Australia, aman untuk kulit Kesayangan yang sensitif sehingga mengurangi risiko ruam dan gatal yang dapat menimbulkan luka pada bagian sensitif Kesayangan jika digaruk terlalu sering.
Selalu sediakan Confidence Pants untuk mendukung kegiatan Kesayangan dengan diabetes agar Berani Lebih Pede menjalani harinya!
