Salah satu keluhan yang paling sering diutarakan oleh para penderita diabetes adalah inkontinensia urin, atau yang lebih dikenal dengan tidak mampu menahan buang air kecil. Kondisi ini secara medis juga sering dikenal dengan sebutan Neuropati Diabetik.
Seperti dilansir dari Diabetes.co.uk, disebutkan bahwa neuropati diabetik dapat memengaruhi hingga 50 persen dari pengidap diabetes. Gejalanya bisa ditandai dengan mati rasa atau nyeri pada tangan, kaki, lengan, atau kaki.
Namun, kondisi ini juga dapat mempengaruhi organ, termasuk jantung, organ seks, dan saluran kemih. Efek pasti glukosa pada sistem saraf masih belum diketahui secara spesifik. Namun, kontak yang terlalu lama dengan kadar glukosa yang lebih tinggi dari normal dapat merusak saraf, sehingga menyebabkan neuropati diabetik.
Melansir Very Well Health, lebih dari setengah orang dewasa dengan diabetes tipe 2 memiliki gangguan inkontinensia urin. Gangguan ini disebabkan oleh beberapa hal seperti:
● Kandung kemih yang terlalu aktif. Ketika otot kandung kemih kejang atau berkontraksi hingga mengandung sangat sedikit urine. Hal ini menyebabkan urgensi berkemih atau perasaan ingin buang air kecil sekarang juga.
● Poliuria. Produksi urine yang berlebihan, umumnya lebih dari 2,5-3,0 liter per hari.
● Nokturia, Sering terbangun di malam hari dengan keinginan untuk buang air kecil.
● Inkontinensia Urin atau kebocoran urin. Ketika keinginan berkemih tidak dapat ditahan sama sekali.
Perawatan pertama yang sering dilakukan adalah perubahan gaya hidup untuk mengendalikan gejalanya. Penurunan berat badan dan membatasi asupan makanan serta minuman yang merangsang kerja kandung kemih juga disarankan untuk dilakukan.
Kemungkinan besar Kesayangan diminta untuk menghindari kopi, teh, alkohol, soda, buah jeruk, dan makanan pedas. Beberapa Kesayangan juga dapat menjadwalkan secara reguler ke kamar mandi.
Kemudian oleh profesional medis, Kesayangan akan diberikan pelatihan bagaimana mengatur sistem kerja otot saluran kemih. Latihan ini dapat membantu mengurangi perasaan untuk selalu berkemih.
Hal-hal berikut ini dapat dilakukan di rumah untuk melatih dan mengurangi keluhan inkontinensia urin karena diabetes, yaitu:
● Menghindari makanan atau minuman yang memperparah gejala
● Menyesuaikan kapan dan seberapa banyak air yang perlu diminum
● Latihan buang air kecil secara teratur
● Melakukan latihan otot panggul dan senam kegel
● Konsumsi obat sesuai anjuran dokter
Biasanya, dokter dapat menyarankan konsumsi obat atau terapi hormon seperti obat antikolinergik yang dapat merilekskan otot kandung kemih, atau terapi hormon estrogen untuk membantu menjaga struktur kandung kemih.
Keluhan inkontinensia urin pada penderita diabetes bisa mengganggu kehidupan sehari-hari karena mempengaruhi pekerjaan, kegiatan sosial, pola tidur, dan bahkan hubungan seksual dan interpersonal. Oleh sebab itu, sangat penting bagi penderita diabetes untuk kontrol secara rutin, agar keluhan dapat ditangani dengan baik.
Selain pengobatan-pengobatan tersebut, menggunakan popok dewasa yang berkualitas juga adalah salah satu solusi terbaik agar Kesayangan dapat tetap nyaman dan lebih PEDE. Confidence popok dewasa telah lama dipercaya sebagai solusi terbaik inkontinensia urin.
Confidence memiliki dua tipe popok dewasa yaitu tipe celana dan tipe perekat. Confidence Pants untuk Kesayangan aktif hadir dengan dua varian, yakni Confidence Pants Ekstra Serap dan Confidence Pants Tipis & Pas di Badan. Kesayangan tak perlu khawatir beraktivitas karena bentuknya seperti celana dalam biasa, tidak menggembung dan pas & tipis di badan.
Confidence perekat untuk Kesayangan dengan kondisi tirah baring atau duduk di kursi roda ini memiliki tiga varian, yaitu Confidence Perekat Classic Night Ekstra Serap & Kering, Confidence Perekat Premium Night Ekstra Serap & Nyaman dan Confidence Perekat Classic Day Menyerap Kering, dengan menyerap cepat kering dan bersirkulasi udara buat Kesayangan nyaman.
Pastikan solusi terbaik untuk Kesayangan dengan inkontinensia urin ataupun diabetes bersama Confidence ya, Caring People!
Referensi:
KlikDokter - Penderita Diabetes Sering Beser, Apa yang Salah?
Halodoc - Kenali Gejala Neuropati Diabetik pada Saluran Kemih
Health.Kompas.com - 4 Gangguan Kemih Akibat Diabetes yang Perlu Diwaspadai
