Infeksi saluran kemih (ISK) merupakan penyakit infeksi bakteri yang menyerang saluran kemih. Meski semua orang berisiko mengalaminya, infeksi saluran kemih lebih sering terjadi pada wanita daripada pria. Mengapa demikian? Diperkirakan wanita 30 kali lebih sering mengalami isk daripada pria. Bahkan, empat dari 10 wanita yang mengidap ISK akan terkena setidaknya satu kali lagi dalam kurun waktu enam bulan (Hellosehat, 2021)
Infeksi saluran kemih pada wanita terjadi karena pada dasarnya karena faktor tubuh wanita itu sendiri. Wanita memiliki uretra - saluran terakhir yang membuang urine ke luar tubuh - yang lebih pendek dibandingkan pria, sehingga memudahkan bakteri untuk masuk dan bergerak menuju kandung kemih. Walaupun urine sendiri tidak mengandung bakteri, tapi bakteri yang bisa menyebabkan infeksi saluran kemih pada wanita hidup di area sekitar vagina.
Terdapat dua jenis infeksi saluran kemih pada wanita, yang infeksi saluran kencing atas & bawah. Infeksi saluran kencing bawah atau sistitis menyerang uretra dan kandung kemih. Sedangkan infeksi saluran kencing atas melibatkan ureter, saluran tempat mengalirnya urine dari ginjal ke kandung kemih, dan ginjal. Kondisi ini disebut infeksi ginjal pielonefritis.
Infeksi ini lebih rentan menyerang wanita dalam beberapa kondisi tertentu. Beberapa di antaranya adalah:
- Aktif secara seksual. Pergerakan penetrasi dapat memindahkan bakteri dari luar vagina ke dalam
- Menggunakan kontrasepsi. Spermisida dapat membunuh bakteri baik yang melindungi infeksi saluran kemih pada wanita.
- Memasuki masa menopause. Berkurangnya hormon estrogen membuat vagina tipis dan kering, memudahkan bakteri tumbuh dan berkembang.
- Mengidap diabetes. Diabetes menurunkan imunitas sehingga pengidap lebih mudah terjangkit penyakit - termasuk infeksi saluran kemih pada wanita.
Bila Anda mengalami infeksi saluran kemih bawah maupun infeksi saluran kencing atas, beberapa gejala infeksi saluran kemih pada wanita yang dapat dialami adalah: Merasa anyang-anyangan dan sering harus buang air kecil. Bisa juga dengan terasa nyeri di area kandung kemih saat buang air kecil. Urine yang berbau juga bisa menjadi tanda-tanda yang patut ditelaah lebih lanjut. Sedangkan jika merasa mual dan demam, kemungkinan besar infeksi telah mencapai ke area ginjal.
Pada wanita yang lebih tua, infeksi saluran kencing juga dapat menyebabkan gejala berupa rasa lelah yang luar biasa. Bila Anda telah mengalaminya, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter untuk memastikan kondisi Anda. Karena implikasi gejala infeksi saluran kemih yang berlanjut bisa menyebabkan implikasi yang cukup serius.
Lalu, bagaimana cara agar infeksi saluran kemih pada wanita dapat diobati sesegera mungkin? Gejala infeksi saluran kemih memang harus segera diatasi agar tidak menyebabkan komplikasi. Beberapa yang bisa dilakukan adalah:
- Antibiotik. Jika kita sudah mengonsumsi antibiotik sesuai anjuran dokter dan gejala sudah mereda, Anda tetap wajib menghabiskan sisa antibiotik agar infeksi saluran kemih pada wanita tidak kambuh.
- Estrogen. Untuk wanita pascamenopause, pemberian estrogen dapat membantu menguatkan jaringan vagina, meningkatkan pertumbuhan bakteri baik Lactobacillus, dan mengurangi pH vagina.
- Obat pereda nyeri. Jenis obat phenazopyridine dapat membantu meredakan gejala infeksi saluran kemih berupa nyeri dan sensasi terbakar saat buang air kecil. Efek samping obat ini dapat membuat warna urine berubah menjadi jingga kemerahan atau cokelat. Jadi, jangan cemas bila warna urine Anda seketika berubah karena itu adalah hal yang wajar terjadi.
Agar infeksi saluran kemih pada wanita tidak terjadi, kita bisa memulai dengan banyak minum air putih. Tubuh yang terhidrasi dengan baik akan lebih mudah mengeluarkan bakteri dari saluran kemih. Kebersihan vagina juga patut dijaga untuk mencegah perpindahan bakteri anus ke vagina. Bagi Anda yang pernah terkena infeksi saluran kemih sebelumnya, konsumsi probiotik dapat membantu mencegah infeksi berulang.
Pastinya, jika sedang mengalami infeksi saluran kemih pada wanita dan harus buang air terus menerus, gunakan pampers confidence untuk dewasa yang siap menjaga kenyamanan saat beraktivitas. Confidence popok untuk dewasa terbaik yang memberikan kenyamanan ekstra bagi para lansia. Confidence popok untuk dewasa memiliki 2 jenis popok, yaitu diapers dengan perekat dengan kondisi lansia yang tirah baring, serta diapers celana bagi lansia yang masih aktif.
Untuk lansia yang masih aktif, gunakan Confidence Pants yang memiliki bahan lycra sehingga dapat bergerak bebas mengikuti bentuk tubuh dan SAP anti bakteria untuk menghindari dari iritasi.
Sedangkan bagi lansia dengan kondisi berbaring atau bedridden, gunakan Confidence Classic Day dan Confidence Classic Night di mana 2 popok di siang hari dan 1 popok di malam hari. Dengan Diamond Core Technology menyerap lebih cepat, halal dan teruji klinis, daya serap yang pas untuk kebutuhan siang dan malam, sehingga memberikan kenyamanan 24 jam bagi Kesayangan.
Berikan yang terbaik bagi Kesayangan dengan Confidence, agar mereka selalu aktif dan Berani Lebih Pede.
