Alat Pelindung Diri (APD) merupakan salah satu kebutuhan pokok yang dibutuhkan oleh tenaga medis dalam menghadapi virus corona. Sebab, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan COVID-19 dapat menyebar melalui tetesan terkecil air liur dari pasien penderita COVID-19. Oleh karena itu penting bagi tenaga kesehatan yang berada di lingkungan rawan virus corona terutama yang menangani langsung kasus COVID-19 untuk selalu mengenakan Alat Pelindung Diri. Berikut ini beberapa Alat Pelindung Diri yang harus digunakan oleh tenaga kesehatan yang tengah merawat pasien COVID-19, menurut Agus Wibowo, Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Bencana Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB):
1. Penutup Kepala
Penutup kepala diperlukan untuk melindungi bagian kepala seperti rambut agar virus corona tidak menempel pada rambut. Meskipun virus corona tidak bisa menular lewat rambut
2. Pelindung Wajah
Untuk melindungi bagian wajah, tenaga kesehatan wajib menggunakan kaca mata (goggles) untuk melindungi mata dan masker N95 atau masker bedah untuk melindungi bagian hidung dan mulut petugas kesehatan dari paparan virus corona. Selain itu, tenaga medis juga harus menggunakan face shield jika akan melakukan tindakan yang menimbulkan aerosol
3. Sarung Tangan
Tenaga kesehatan diwajibkan menggunakan sarung tangan karet sekali pakai yang biasanya digunakan dalam proses bedah. Penggunaan sarung tangan sekali pakai ini bertujuan untuk membuat tenaga medis dapat memegang sesuatu tanpa harus mendapatkan risiko menyentuh virus corona. Sarung tangan sekali pakai ini harus langsung dibuang ke tempat sampah medis begitu selesai digunakan.
4. Sepatu Boot
Selain melindungi kaki dari cairan seperti tetesan droplets air liur, darah, dan cairan lainnya, penggunaan sepatu boot juga dapat melindungi kaki dari benda tajam.
5. Baju Pelindung (Hazmat Suit)
Baju mirip astronot ini sangat tertutup untuk menekan risiko tertular virus corona.
Umumnya, Hazmat Suit yang dikenakan oleh petugas kesehatan ketika menangani sebuah kasus wabah penyakit infeksius didesain menyatu dari bagian kaki hingga bagian kepala. Hazmat Suit digunakan setelah pakaian normal. Kemudian baru menggunakan sarung tangan, sepatu boot, pelindung wajah dan pelindung kepala untuk memastikan tidak ada celah yang bisa dimasuki virus. Ketika ingin melepasnya pun tidak sembarangan dan ada standar operasional khusus seperti bagian luar tidak boleh dipegang dan wajib mencuci tangan dengan cairan antiseptik setelah membuka APD.
Karena rumitnya penggunaan dan pelepasan APD, tenaga kesehatan direkomendasikan untuk mencukupi asupan makanan dan minuman sebelum bertugas. Agar tidak kerepotan saat ingin buang air kecil, tenaga kesehatan dapat menggunakan Confidence Men & Women Adult Pants sehingga tidak perlu khawatir saat hendak buang air kecil saat menggunakan APD. Confidence Men & Women Adult Pants dilengkapi dengan desain slim fit yang membuat penggunaannya pas di badan serta Flexible Move Tech yang mengikuti gerakan tubuh penggunanya sehingga tenaga medis pun dapat tetap leluasa bergerak saat merawat pasien.